06.03 Edit This 0 Comments »

Basmalah adalah bentuk isim masdar dari kata kerja Basmala – yuibasmilu yang artinya “membaca lafadz Bismillah ar-Rahman ar-Rahim

Para ulama menerangkan hikmah bacaan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim. Dari semua itu dapat disimpulkan, bahwa dengan bacaan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim yang diucapkan di awal aktivitas berarti:

  • Kita telah menghubungkan diri kita dengan Allah.
  • Kita menyadari sepenuhnya bahwa perbuatan itu dilakukan karena Allah dan untuk meraih ridha-Nya.
  • Kita menyadari sepenuhnya bahwa tanpa kekuatan yang diberikan Allah kita tidak akan mampu melakukan aktivitas apapun.

Lafadz-Lafadz BASMALAH

Terdapat beberapa perbedaan lafadz/teks basmalah, yaitu :

1. Bismillah (بسم الله)
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa keluar dari rumahnya membaca Bismillah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah.” maka dikatakan kepadanya, “Kamu telah tercukupi dan terlindungi”. Dan syetan pun akan menjauh darinya.” (HR. Abu Dawud)

2. Bismika Allahumma (بِسْمِكَ اللَّهُمَّ)
Al-Bukhari meriwayatkan, “Apabila Rasulullah SAW berbaring di tempat tidurnya, beliau membaca : “Bismika Allahumma ahya wa amut.”

3. Bismillah al-Kabir (بِسْمِ اللهِ الْكَبِيْرِ)
Ibnu Abbas menceritakan, Rasulullah SAW pernah mengajari mereka (para sahabat) ruqyah demam dan penyakit-penyakit lainnya, (dengan do’a), “Bismillahi al-Kabir. a’udzu billah al-’Azhim min kulli ‘arqin…” (HR. at-Tirmidzi)

4. Bismillahir Rahman (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ)
Asy-Sya’bi menceritakan, biasanya orang-orang jahiliyah mulai menulis (surat) dengan kalimat “Bismikallahumma”. maka Rasulullah SAW pun memulai apa yang beliau tulis dengan “Bismikallahumma”. Sampai turun ayat “Bismillahi majreha wa mursaha” (QS. Al-Hud (11): 41), maka beliau pun mulai menulis dengan “bismillah“. Kemudian turun ayat “Ud’ullaha awir rahman” (QS. Al-Isra’ (17): 110), maka beliau pun mulai menulis dengan “Bismillahir rahman“. Tapi ketika turun ayat yang berbunyi “Innahu min sulaiman wa innahu bismilllahir Rahmanir Rahim” (QS. An-Naml (27): 30), maka beliau pun mulai menulis dengan “Bismillahirrahmanirrahim“. (HR. Abdurrazaq, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Mundzir dan Ibnu Hakim)

5. Bismillah al-Malik ar-Rahman (بِسْمِ اللهِ الْمَلِكِ الرَّحْمَنِ)
Husein bin Ali bin Abi Thalib meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Umatku akan selalu aman dari tenggelam, apabila naik kapal dengan membaca, “Bismillahil malikir Rahman, Bismillahi majreha wa mursaha inna Rabbi ghofurur Rahim.” (HR. ath-Thabrani, Ibnu Sunni dan Abu Ya’la)

6. Bismillahir Rahmanir Rahim (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ)
Abu Malik menceritakan, “Dahulu Rasulullah SAW menulis diawali degan kalimat “Bismika allahumma”, ketika turun ayat “Innahu min sulaiman wa innahu bismilllahirrahmanir Rahim.” (QS. An-Naml (27): 30), maka beliau pun mulai menulis dengan “Bismillahir Rahmanir Rahim“.” (HR. Abu Dawud)

7. Bismillahilladzi la ilaha illa huwa (بِسْم اللهِ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَِ)
Anas bin Malik meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, “Yang bisa menutupi aurat anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, ketika hendak menanggalkan pakaiannya adalah membaca “Bismillahil ladzi la ilaha illa huwa” (Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia).” (HR. Ibnu Sunni)

Dari beberapa lafadz di atas yang paling populer dan banyak diucapkan oleh kaum muslimin dan lebih utama untuk dibaca adalah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Karena lafadz itulah yang dipilih oleh Allah sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an:

وَإِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

“Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.“ (QS. An-Naml (27): 30)

Dan juga lafadz basmalah yang tertulis pada ayat pertama surat Al-Fatihah dan lafadz bismillah yang menjadi pemisah antar surat-surat dalam Al-Qur’an kecuali surat al-Baqarah yang memang tdak tertulis lafadz basmalah-nya. Wa Allahu A’lam.

0 komentar: